Saat Digrebek Sempat Kabur, Kini "Mar Alias Dan" Kembali Edarkan Sabu di Nagori Tempel Jaya

    Saat Digrebek Sempat Kabur, Kini "Mar Alias Dan" Kembali Edarkan Sabu di Nagori Tempel Jaya
    Keterangan Photo ; Istimewa

    SIMALUNGUN - Sebelumnya, kalangan masyarakat menyampaikan apresiasi kepada pihak Satnarkoba Polres Simalungun dalam hal, melakukan pemberantasan jaringan pelaku penyalahgunaan, peredaran dan transaksi narkotika

    Informasi capaian hasil pengungkapan jaringan pelaku peredaran narkoba dalam kurun waktu dua bulan terakhir terbilang signifikan dan masyarakat mendukung serta turut berperan secara aktif menyampaikan informasi kepada pihak Kepolisian.

    Namun, nara sumber mengungkapkan, jaringan pelaku peredaran narkotika jenis sabu-sabu di sekitaran Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dan di Nagori Tempel Jaya, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Selasa (30/07/2024), sekira pukul 10 00 WIB.

    "Sebulan yang lalu sudah digrebek dan ada yang tertangkap dengan jumlah barang buktinya hampir 300 Gram sabu-sabu. Pada saat itu, si Mar alias Dan berhasil kabur, sejak saat itu berstatus DPO, " ungkap warga meminta namanya tak disebutkan.

    Kemudian, nara sumber menerangkan, semestinya Mar alias Dan berstatus DPO ditangkap. Namun, warga setempat yang mengaku resah karena kampungnya dijadikan sarang narkoba, mendesak pihak Sat Narkoba Polres Simalungun segera bertindak.

    "Sudah senyap penggrebekan itu, saat ini dugaan si Mar alias Dan kembali berbisnis ilegal, jual sabu-sabu dan kami warga di Nagori Tempel Jaya ini minta agar pihak Sat Narkoba Polres Simalungun membuktikan komitmennya memberantas narkoba, " tegas nara sumber.

    Selanjutnya, jaringan pelaku Mar alias Dan berada di sekitaran Kawasan Ekonomi Sei Mangkei tepatnya berada di areal Kebun Kelapa Sawit yang arah jalannya menuju ke aliran Sungai Bah Tongguran.

    "Anggota si Mar alias Dan yang piket di Areal Kebun Sawit itu si Irul bersama anggotanya, sangat nyaman bertransaksi. Sementara, pihak Kepolisian setempat terkesan tutup mata, " pungkasnya.

    Terpisah, K Damanik salah seorang penggiat sosial di wilayah Kecamatan Bosar Maligas menegaskan, bahwa saat ini Institusi Kepolisian masih menjadi sorotan publik. Hal ini, dikarenakan ulah oknum berseragam coklat yang menjadi pelaku kejahatan.

    "Kami tak habis pikir, bagaimana bisa orang berstatus DPO tidak ditangkap? Saat ini menjadi pengendali peredaran sabu-sabu di Nagori Tempel Jaya, Kecamatan Bosar Maligas ini, " beber K Damanik.

    Ia menambahkan, pihak Kepolisian diminta bertindak dan kalangan masyarakat mengkhawatirkan anak-anaknya terdampak akibat ulah pelaku peredaran narkotika meresahkan warga setempat.

    "Kami desak pihak Kepolisian membuktikan komitmennya, berantas peredaran narkotika di Nagori Tempel Jaya, " tegas Damanik.

    Sementara, Kapolres Simalungun AKBP Choky Senrosa Meliala melalui Kasat Narkoba AKP Irvan Rinaldy Pane dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya, terkesan enggan menanggapi, hingga berita ini dilansir ke publik.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Masyarakat Dukung Satres Narkoba Polres...

    Artikel Berikutnya

    Ungkap Peredaran Sabu 293,59 Gram, Kapolsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    Blok Enggang di Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Istimewa, Peredaran Sabu dan Parengkol Dijaga Petugas
    Minim Pengawasan, Proyek Dinas PUPR Provinsi Sumut di Simalungun Asal Jadi

    Ikuti Kami